Jumat, 29 April 2011

KEGAGALAN BUKAN AKHIR PERJALANAN

Perjalanan manusia penuh dengan lika-liku
Selalu berbeda tanpa batas ruang dan waktu
Kegagalan kadang kala menyakitkan kalbu
Jika tiada pembimbing bagi hati yang pilu
Ketika akhir dari tujuan tidak menjadi milik anda
Hanya keikhlasanlah yg menolong pedihnya jiwa
Tatkala kegagalan terus membayangi langkah kita
Pasrahkanlah segalanya pada Sang maha Bijaksana
Percayalah bahwa Sang Pencipta maha mengetahui
Sehingga sanubari senantiasa berdzikir tanpa henti
Renungkanlah makna hidup setiap insan di dunia ini
Niscaya kebahagiaan akan merasuk dalam ruang hati
Kegagalan bukan akhir dari suatu perjalanan
Karna ia hanya sebatas ujian dalam kehidupan
Kerinduan akan kebahagiaan selalu didapatkan
Bagi seorang yg berfikir bahwa hidup adalah ujian
Jadilah hamba Allah yang baik saat menyikapi segala cobaan
Sehingga jiwa yang tenang menghampiri nuansa kebahagiaan
Tataplah masa depan melalui doa dalam langkah kemenangan
Karna tiada hal yang sia-sia dalam setiap jalan pengorbanan

Senin, 25 April 2011

perjalanan indah

SYUKUR
Bangun di fajar subuh dengan hati seringan
awan
Mensyukuri hari baru dengan sinar kecintaan
Istirahat di terik siang merenungkan puncak
getaran cinta
Pulang dikala senja dengan syukur penuh
dirongga dada
Kemudian terlena dengan doa bagi yang
tercinta dalam sanubari
Dan sebuah nyanyian kesyukuran terpahat di
bibir senyuman.
KEMENANGAN CINTA
Cinta yang putih dan hijau di samping
danau, dan kemenangan cinta
yang membanggakan di menara atau
balkon; Cinta di kebun atau di padang
pasir; Cinta adalah tuan dan majikan kita.
Cinta bukan kehancuran tubuh,
ataupun puing harapan
ketika harapan dan diri bergulat;
Ataupun daging yang membawa lengan
melawan roh.
Cinta tidak memberontak.
Cinta hanya meninggalkan jalan kelam
takdir lama menuju belukar suci,
untuk menyanyi dan menarikan
rahasianya kepada keabadian.
Cinta adalah masa muda dengan rantai
yang putus, manusia dibebaskan dari
lumpur,dan wanita dihangatkan api
dan bersinar dengan cahaya dari surga
yang lebih dalam daripada surga kita.
Cinta adalah tawa dalam roh yang jauh.
Cinta adalah hinaan liar yang
mengusirmu dari bangunmu.
Cinta adalah fajar baru di dunia,
siang yang belum digapai di matamu
atau mataku, namun telah mencapai
jantungnya sendiri.
NYANYIAN BUNGA
Aku kata yang bagus diucapkan
dan diulang oleh suara Alam;
Aku adalah bintang di atas permadani
hijau.
Aku adalah puteri unsur
dengan siapa musim dingin
mengandung;
Kepada siapa musim semi melahirkan;
aku adalah pantat di pangkuan musim
panas dan aku tidur di ranjang musim
gugur.
Saat fajar aku bersatu dengan angin
untuk mengumumkan datangnya
cahay; saat tengah hari aku bergabung
dengan burung untuk memperoleh
cahaya perpisahan.
Padang dihiasi oleh keindahan warnaku,
dan udara ditebari keharumanku.
Saat aku memeluk tidur dan mata malam
memandangku, dan saat aku bangun
aku menatap matahari, yang menjadi
satu-satunya mata siang.
Aku minum embun untuk anggur,
dan mendengar suara burung,
dan menari untuk lambaian berirama
rerumputan.
Aku adalah pemberian kekasih; aku
adalah rangkaian bunga pernikahan;
Aku adalah kenangan saat kebahagiaan;
Aku adalah pemberian terakhir yang
hidup pada yang mati;
Aku adalah bagian kebahagiaan dan
kesedihan. Namun aku menengadah
untuk melihat satu-satunya cahaya,
dan tidak pernah lagi menunduk untuk
melihat bayanganku.
Ini adalah kebijaksanaan yang harus
dipelajari manusia.
NYANYIAN CINTA
Aku adalah mata kekasih, dan anggur
jiwa, dan makanan hati.
Aku adalah mawar. Hartiku membuka
saat fajar dan Oara gadis menciumku
dan meletakkanku di dada mereka.
Aku adalah rumah dari keberuntungan
nyata, dan asal kesenangan, dan awal
kedamaian dan kenyamanan.
Aku adalah senyum lembut di bibir
keindahan. Ketika masa muda.
Mengambilalihku ia melupakan kerja
kerasnya dan seluruh hidupnya menjadi
kenyataan mimpi indah.
Aku adalah keindahan penyair
dan wahyu seniman,
dan ilham pemusik.
Aku adalah tempat suci hati
anak, dicintai oleh ibu yang penuh
ampunan.
Aku muncul dalam hati yang menangis;
aku menghindari tuntutan;
kepenuhanku mengejar harapan hati;
yang menghindari tuntutan kosong
suara.
Aku muncul pada Adam melalui Hawa
dan diasingkan adalah nasibnya;
Namun aku menyingkapkan diriku
sendiri pada Sulaiman,
dan ia mengambil kebijaksanaan dari kehadiranku.
Aku tersenyum pada Helena dan ia
menghancurkan Tarwada;
Namun aku memahkotai Cleopatra
dan kedamaian membungkus
Lembah Nil.
Aku seperti masa dibangun sekarang
dan dihancurkan esok;
Aku seperti seorang dewa,
yang menciptakan dan merusak;
Aku lebih manis daripada desahan
violet; Aku lebih kejam daripada
prahara.
Pemberian tidak akan memikat hatiku;
Berpisah tidak akan menakutiku;
Kemiskinan tidak akan mengejarku;
Kecemburuan tidak akan membuktikan
kewaspadaanku;
Kegilaan tidak akan membuktikan
kehadiranku.
Oh pencari, aku adalah kebenaran,
memohon kebenaran;
Dan Kebenaranmu dalam mencari
dan menerima, dan melindungiku akan
menentukan tingkah lakuku.

keren

perjalanan panjang

KISAHKU
Dengarkan kisahku…
Dengarkan, tetapi jangan menaruh belas
kasihan padaku…
karena belas kasihan menyebabkan
kelemahan, padahal aku masih tegar dalam
penderitaanku…
Jika kita mencintai, cinta kita bukan dari diri
kita, juga bukan untuk diri kita…
Jika kita bergembira, kegembiraan kita bukan
berada dalam diri kita, tapi dalam hidup itu
sendiri
Jika kita menderita, kesakitan kita tidak
terletak pada luka kita, tapi dalam hati nurani alam…
Jangan kau anggap bahwa cinta itu datang
karena pergaulan yang lama atau rayuan yang
terus menerus…
Cinta adalah tunas pesona jiwa, dan jika tunas
ini tak tercipta dalam sesaat, ia takkan tercipta
bertahun-tahun atau bahkan dari generasi ke generasi…
Wanita yang menghiasi tingkah lakunya
dengan keindahan jiwa dan raga adalah sebuah
kebenaran, namun rahasianya
hanya dapat difahami melalui cinta,
hanya dapat disentuh dengan kebaikan, dan ketika
kita mencoba untuk menggambarkannya ia menghilang
bagai segumpal uap.
CINTA
Mereka berkata tentang serigala dan tikus
Minum di sungai yang sama
Dimana singa melepas dahaga
Mereka berkata elang dan heriang
Menjunam paruhnya ke dalam bangkai yang sama
Dan berdamai – di antara satu sama lain,
Dalam kehadiran bangkai – bangkai mati itu
Oh cinta, yang tangan lembutnya
mengekang keinginanku
Meluapkan rasa lapar dan dahaga
akan kekuasaan dan kebanggaan,
Jangan biarkan nafsu kuat terus menggangguku
Memakan roti dan meminum anggur
Menggoda diriku yang lemah ini
Biarkan rasa lapar menggigitku,
Biarkan rasa haus membakarku,
Biarkan aku mati dan binasa,
sebelum kuangkat tanganku
Untuk cangkir yang tidak kau isi,
Dan mangkuk yang tidak kau berkati     (Dari The Forerunner)
PANDANGAN PERTAMA
Itulah saat yang memisahkan aroma kehidupan
dari kesadarannya.
Itulah percikan api pertama yang menyalakan
wilayah-wilayah jiwa.
Itulah nada magis pertama yang dipetik dari
dawai-dawai perak hati manusia.
Itulah saat sekilas yang menyampaikan pada
telinga jiwa tentang risalah hari-hari yang
telah berlalu dan mengungkapkan karya
kesadaran yang dilakukan malam, menjadikan
mata jernih melihat kenikmatan di dunia dan
menjadikan misteri-misteri keabadian di dunia
ini hadir.
Itulah benih yang dihadirkan oleh Ishtar,
dewi cinta dari suatu tempat yang tinggi.
Mata mereka menaburkan benih di dalam
ladang hati, perasaan memeliharanya, dan jiwa
membawanya kepada buah-buahan.
Pandangan pertama kekasih adalah seperti roh
yang bergerak di permukaan air mengalir
menuju surga dan bumi. Pandangan pertama
dari sahabat kehidupan menggemakan kata-kata
Tuhan, Jadilah, maka terjadilah ia.
CIUMAN PERTAMA
Itulah tegukan pertama dari cawan yang telah diisi
oleh Tuhan dari pancuran air cinta
Itulah batas antara kebimbangan yang
menghiburkan dan
menyedihkan hati dengan takdir yang
mengisinya dengan kebahagiaan
Itulah baris pembuka dari suatu puisi
kehidupan,
bab pertama dari suatu novel tentang manusia.
Itulah tali yang menghubungkan dari pengasingan
masa lalu dengan kejayaan masa depan.
Ciuman pertama menyatukan keheningan
perasaa-perasaan dengan nyanyian-nyanyiannya.
Itulah satu kata yang diucapkan oleh sepasang
bibir yang menyatukan hati sebagai
singgasana, cinta sebagai raja, kesetiaan sebagai mahkota.
Itulah sentuhan lembut yang mengungkapkan
bagaimana jari-jemari
angin mencumbui mulut bunga mawar,
mempesonakan desah nafas kenikmatan
panjang dan rintihan manis nan lirih.
Itulah permulaan getaran-getaran yang
memisahkan kekasih dari dunia ruang dan
waktu dan membawa mereka kepada ilham
dan impian-impian.
Ia memadukan taman bunga berbentuk
bintang-bintang dengan bunga
buah delima, menyatukan dua aroma untuk
melahirkan jiwa ketiga.
Jika pandangan pertama adalah seperti benih
yang ditaburkan
para dewa di ladang hati manusia, maka
ciuman pertama mengungkapkan bunga
pertama yang mekar pada ranting pohon
cabang pertama kehidupan.

action

cinta yang agung

“Jika cinta tidak dapat mengembalikan engkau kepadaku dalam kehidupan ini… pastilah cinta akan menyatukan kita dalam kehidupan yang akan datang”
“Apa yang telah kucintai laksana seorang anak kini tak henti-hentinya aku mencintai… Dan, apa yang kucintai kini… akan kucintai sampai akhir hidupku, karena cinta ialah semua yang dapat kucapai… dan tak ada yang akan mencabut diriku dari padanya”
“Kemarin aku sendirian di dunia ini, kekasih; dan kesendirianku… sebengis kematian… Kemarin diriku adalah sepatah kata yang tak bersuara…, di dalam pikiran malam. Hari ini… aku menjelma menjadi sebuah nyanyian menyenangkan di atas lidah hari. Dan, ini berlangsung dalam semenit dari sang waktu yang melahirkan sekilasan pandang, sepatah kata, sebuah desakan dan… sekecup ciuman”
“Aku ingin mencintaimu dengan sederhana… seperti kata yang tak sempat diucapkan kayu kepada api yang menjadikannya abu… Aku ingin mencintaimu dengan sederhana… seperti isyarat yang tak sempat dikirimkan awan kepada hujan yang menjadikannya tiada…”
“…pabila cinta memanggilmu… ikutilah dia walau jalannya berliku-liku… Dan, pabila sayapnya merangkummu… pasrahlah serta menyerah, walau pedang tersembunyi di sela sayap itu melukaimu…”
“…kuhancurkan tulang-tulangku, tetapi aku tidak membuangnya sampai aku mendengar suara cinta memanggilku dan melihat jiwaku siap untuk berpetualang”
“Tubuh mempunyai keinginan yang tidak kita ketahui. Mereka dipisahkan karena alasan duniawi dan dipisahkan di ujung bumi. Namun jiwa tetap ada di tangan cinta… terus hidup… sampai kematian datang dan menyeret mereka kepada Tuhan…”
“Jangan menangis, Kekasihku… Janganlah menangis dan berbahagialah, karena kita diikat bersama dalam cinta. Hanya dengan cinta yang indah… kita dapat bertahan terhadap derita kemiskinan, pahitnya kesedihan, dan duka perpisahan”

eksis habis

mamboman alkhohollick

Rabu, 13 April 2011

CERITA SUNYI

Gamang…
Aku dalam remang….
Membayangkan masa depan yang masih terbentang
Pilihan yang sulit harus aku lakukan
Antara gelar yang mudah menggiurkan
Dan saintis ilmu pengetahuan yang aku dambakan
.
Hidup….
Aku tak mau sekedar hidup
Yang hanya berlalu tampa makna itu seolah tertutup
Tapi aku mau hidup
Dan menikmati sari pati dari hidup
.
Robbi Izzatii……
Dalam diri aku punya janji
Yang kau tau harus aku tepati
Dan kau sangat mengetahui
Arti sumpah dalam diri
.
Gelar…
Martabat..
Kedudukan..
Jabatan….
Yang menggiurkan di hadapkan
Tanpa memikirkan etika akademis yang harus terlaksanakan
.
Farisi…
Man Lam Yazuq Zulla ta’allumi Saa’atan
Tajarro’a Zulla Jahli Tuula Hayatihi
Wa Man Faatahutta’lim Waqtassabaabiii
Fakabbir A’laihi Arbaan Liwapatihi
Hayatul fata Wallahi bil ilmu wattuqo’
Iza lamyakuuuna la’tibaro lizatihi

iniINILAH AKU

AKU ADALAH PUISI

Lihatlah aku yg merayu di dinding pameran itu
Mengungkap rasa-rasa segala rasa yg terasa
Menghias setiap pajangan dengan kata indah
Memberi senyuman kepada setiap penyukanya

Aku adalah yg tidak berperasaan
Aku hanya sebaris kalimat yg bisa menjelma
Memberi sentuhan kepada hati yg terdalam
Aku adalah puisi


CINTAMU AKU DAN DIA

Sudahlah, aku terima semua ini
Takkan ada lagi cerita tentang aku kepada ibu
Aku sadari bukan akulah sejati cintamu
Kasih yg tercurah darimu lupakanlah
Namun aku kan tetap mencurahkan kasihku padamu
Karena rasa-rasa dulu masih ada

Dia sangat lembut bak sentuhan kapas
Sedang selalu dihantui rasa amarah, sperti katamu
Jika tercerita semuanya pilu lagi hati ini
Aku hanya seorang pemimpi yg mampir di hatimu
Berjumpa di Abai terabaikan

Aku mengerti
Mungkin dia adalah pembawa bahagia di masadepanmu
Maafkan salah yg terbuat saat kita saling menyinggahi dulu
Mungkin aku bukan pembawa bahagia di masadepamu
Akulah secuil debu yg telah dibersihkan di hatimu

Walau "kita cukup sampai disini"
Lanjutkanlah jalanmu yg telah terlangkah bersamanya
Aku rela tinggal di kekelaman ini bersama piluku dan perihku
Dia bukan aku, kinipun aku bukan aku lagi
Aku telah berubah menjadi sehelai daun yg ditiup angin
Entah kemana

Terima kasih semuanya
Semoga engkau bahagia dengan sejati yg kau pilih
Dan terima jugalah sedikit kasihku ini meski aku bukan aku lagi
Namun jika itu beban bagimu usir aku, jangan sapa aku lagi
Aku ingin kau bahagia

MEMAHAMI CINTA


Kenapa kita menutup mata ketika kita tidur?
Ketika kita menangis?
Ketika kita membayangkan?
Itu karena hal terindah di dunia TIDAK TERLIHAT
Ketika kita menemukan seseorang yang keunikannya SEJALAN dengan kita
kita bergabung dengannya dan jatuh kedalam suatu keanehan serupa yang
dinamakan CINTA
CINTA yang AGUNG?
Adalah ketika kamu menitikkan air mata dan MASIH peduli terhadapnya
Adalah ketika dia tidak mampedulikanmu dan kamu MASIH menunggunya dengan setia
Adalah ketika dia mulai mencintai orang lain dan kamu MASIH bisa tersenyum
sembari berkata “Aku turut berbahagia untukmu”Apabila cinta tidak berhasil BEBASKAN dirimu
Biarkan hatimu kembali melebarkan sayapnya dan terbang ke alam bebas LAGI
Ingatlah bahwa kamu mungkin menemukan CINTA dan kehilangannya
Tapi ketika cinta itu mati kamu TIDAK perlu
mati bersamanya
Orang terkuat BUKAN mereka yang selalu menang MELAINKAN
mereka yang tetap tegar ketika mereka jatuh
Entah bagaimana dalam perjalanan kehidupan,
kita belajar tentang diri kita sendiri
dan menyadari bahwa penyesalan tidak seharusnya ada
penyesalan HANYALAH penghargaan abadi atas pilihan-pilihan kehidupan yang telah kita buat sendiri
MENCINTAI ??
BUKANLAH bagaimana kamu melupakan melainkan bagaimana kamu MEMAAFKAN
BUKANLAH bagaimana kamu mendengarkan melainkan bagaimana kamu MENGERTI
BUKANLAH apa yang kamu lihat melainkan apa yang kamu RASAKAN
BUKANLAH bagaimana kamu melepaskan melainkan bagaimana kamu BERTAHANLebih berbahaya mencucurkan air mata
dalam hati dibandingkan menangis tersedu-sedu
Air mata yang keluar dapat dihapus
Sementara air mata yang tersembunyi menggoreskan luka yang tidak akan pernah hilang
Dalam urusan cinta, kita SANGAT JARANG menang
Tapi ketika CINTA itu TULUS,
meskipun kalah, kamu TETAP MENANG
hanya karena kamu berbahagia dapat mencintai seseorang
LEBIH dari kamu mencintai dirimu sendiri
Akan tiba saatnya dimana kamu harus berhenti mencintai seseorang
BUKAN karena orang itu berhenti mencintai kita,
MELAINKAN karena kita menyadari bahwa dia akan lebih berbahagia
apabila kita melepaskannya
Apabila kamu benar-benar mencintai seseorang,
jangan lepaskan dia
Jangan percaya bahwa melepaskan selalu berarti kamu benar-benar mencintai
MELAINKAN BERJUANGLAH demi cintamu
Itulah CINTA SEJATI
Kadang kala orang yang kamu cintai adalah orang yang PALING menyakiti hatimu,
dan kadang kala teman yang menangis bersamamu adalah
CINTA YANG TIDAK KAMU SADARI KBERADAANNYA
Cinta selalu tak akan pernah bisa diungkapkan dengan apapun yang sesuai dengan kehendak kita karena bahasa cinta adalah bahasa yang abstrak,
bahasa yang hanya akan bisa dimengerti oleh mereka yang peka dan mengenal apa itu cinta
******** 

WAKTU


Dan jika engkau bertanya, bagaimanakah tentang Waktu?….
Kau ingin mengukur waktu yang tanpa ukuran dan tak terukur.
Engkau akan menyesuaikan tingkah lakumu dan bahkan mengarahkan perjalanan jiwamu menurut jam dan musim.
Suatu ketika kau ingin membuat sebatang sungai, diatas bantarannya kau akan duduk dan menyaksikan alirannya.
Namun keabadian di dalam dirimu adalah kesadaran akan kehidupan nan abadi,
Dan mengetahui bahwa kemarin hanyalah kenangan hari ini dan esok hari adalah harapan.

Dan bahwa yang bernyanyi dan merenung dari dalam jiwa, senantiasa menghuni ruang semesta yang menaburkan bintang di angkasa.
Setiap di antara kalian yang tidak merasa bahwa daya mencintainya tiada batasnya?
Dan siapa pula yang tidak merasa bahwa cinta sejati, walau tiada batas, tercakup di dalam inti dirinya, dan tiada bergerak dari pikiran cinta ke pikiran cinta, pun bukan dari tindakan kasih ke tindakan kasih yang lain?
Dan bukanlah sang waktu sebagaimana cinta, tiada terbagi dan tiada kenal ruang?Tapi jika di dalam pikiranmu haru mengukur waktu ke dalam musim, biarkanlah tiap musim merangkum semua musim yang lain,Dan biarkanlah hari ini memeluk masa silam dengan kenangan dan masa depan dengan kerinduan.

CINTA


mawarAKU bicara perihal Cinta????…
Apabila cinta memberi isyarat kepadamu, ikutilah dia,
Walau jalannya sukar dan curam.
Dan pabila sayapnva memelukmu menyerahlah kepadanya.
Walau pedang tersembunyi di antara ujung-ujung sayapnya bisa melukaimu.
Dan kalau dia bicara padamu percayalah padanya.
Walau suaranya bisa membuyarkan mimpi-mimpimu bagai angin utara mengobrak-abrik taman.
Karena sebagaimana cinta memahkotai engkau, demikian pula dia 

kan menyalibmu.
Sebagaimana dia ada untuk pertumbuhanmu, demikian pula dia ada untuk pemanakasanmu.
Sebagaimana dia mendaki kepuncakmu dan membelai mesra ranting-rantingmu nan paling lembut yang bergetar dalam cahaya matahari.
Demikian pula dia akan menghunjam ke akarmu dan mengguncang-guncangnya di dalam cengkeraman mereka kepada kami.
Laksana ikatan-ikatan dia menghimpun engkau pada dirinya sendiri.
Dia menebah engkau hingga engkau telanjang.
Dia mengetam engkau demi membebaskan engkau dari kulit arimu.
Dia menggosok-gosokkan engkau sampai putih bersih.
Dia merembas engkau hingga kau menjadi liar;
Dan kemudian dia mengangkat engkau ke api sucinya.
Sehingga engkau bisa menjadi roti suci untuk pesta kudus Tuhan.
Semua ini akan ditunaikan padamu oleh Sang Cinta, supaya bisa kaupahami rahasia hatimu, dan di dalam pemahaman dia menjadi sekeping hati Kehidupan.
Namun pabila dalam ketakutanmu kau hanya akan mencari kedamaian dan kenikmatan cinta.Maka lebih baiklah bagimu kalau kaututupi ketelanjanganmu dan menyingkir dari lantai-penebah cinta.
Memasuki dunia tanpa musim tempat kaudapat tertawa, tapi tak seluruh gelak tawamu, dan menangis, tapi tak sehabis semua airmatamu.
Cinta tak memberikan apa-apa kecuali dirinya sendiri dan tiada mengambil apa pun kecuali dari dirinya sendiri.
Cinta tiada memiliki, pun tiada ingin dimiliki; Karena cinta telah cukup bagi cinta.
Pabila kau mencintai kau takkan berkata, “Tuhan ada di dalam hatiku,” tapi sebaliknya, “Aku berada di dalam hati Tuhan”.
Dan jangan mengira kaudapat mengarahkan jalannya Cinta, sebab cinta, pabila dia menilaimu memang pantas, mengarahkan jalanmu.
Cinta tak menginginkan yang lain kecuali memenuhi dirinya. Namun pabila kau mencintai dan terpaksa memiliki berbagai keinginan, biarlah ini menjadi aneka keinginanmu: Meluluhkan diri dan mengalir bagaikan kali, yang menyanyikan melodinya bagai sang malam.
Mengenali penderitaan dari kelembutan yang begitu jauh.
Merasa dilukai akibat pemahamanmu sendiri tenung cinta;
Dan meneteskan darah dengan ikhlas dan gembira.
Terjaga di kala fajar dengan hati seringan awan dan mensyukuri hari haru penuh cahaya kasih;
Istirah di kala siang dan merenungkan kegembiraan cinta yang meluap-luap;Kembali ke rumah di kala senja dengan rasa syukur;
Dan lalu tertidur dengan doa bagi kekasih di dalam hatimu dan sebuah gita puji pada bibirmu.

CINTA


mawarAKU bicara perihal Cinta????…
Apabila cinta memberi isyarat kepadamu, ikutilah dia,
Walau jalannya sukar dan curam.
Dan pabila sayapnva memelukmu menyerahlah kepadanya.
Walau pedang tersembunyi di antara ujung-ujung sayapnya bisa melukaimu.
Dan kalau dia bicara padamu percayalah padanya.
Walau suaranya bisa membuyarkan mimpi-mimpimu bagai angin utara mengobrak-abrik taman.
Karena sebagaimana cinta memahkotai engkau, demikian pula dia 

kan menyalibmu.
Sebagaimana dia ada untuk pertumbuhanmu, demikian pula dia ada untuk pemanakasanmu.
Sebagaimana dia mendaki kepuncakmu dan membelai mesra ranting-rantingmu nan paling lembut yang bergetar dalam cahaya matahari.
Demikian pula dia akan menghunjam ke akarmu dan mengguncang-guncangnya di dalam cengkeraman mereka kepada kami.
Laksana ikatan-ikatan dia menghimpun engkau pada dirinya sendiri.
Dia menebah engkau hingga engkau telanjang.
Dia mengetam engkau demi membebaskan engkau dari kulit arimu.
Dia menggosok-gosokkan engkau sampai putih bersih.
Dia merembas engkau hingga kau menjadi liar;
Dan kemudian dia mengangkat engkau ke api sucinya.
Sehingga engkau bisa menjadi roti suci untuk pesta kudus Tuhan.
Semua ini akan ditunaikan padamu oleh Sang Cinta, supaya bisa kaupahami rahasia hatimu, dan di dalam pemahaman dia menjadi sekeping hati Kehidupan.
Namun pabila dalam ketakutanmu kau hanya akan mencari kedamaian dan kenikmatan cinta.Maka lebih baiklah bagimu kalau kaututupi ketelanjanganmu dan menyingkir dari lantai-penebah cinta.
Memasuki dunia tanpa musim tempat kaudapat tertawa, tapi tak seluruh gelak tawamu, dan menangis, tapi tak sehabis semua airmatamu.
Cinta tak memberikan apa-apa kecuali dirinya sendiri dan tiada mengambil apa pun kecuali dari dirinya sendiri.
Cinta tiada memiliki, pun tiada ingin dimiliki; Karena cinta telah cukup bagi cinta.
Pabila kau mencintai kau takkan berkata, “Tuhan ada di dalam hatiku,” tapi sebaliknya, “Aku berada di dalam hati Tuhan”.
Dan jangan mengira kaudapat mengarahkan jalannya Cinta, sebab cinta, pabila dia menilaimu memang pantas, mengarahkan jalanmu.
Cinta tak menginginkan yang lain kecuali memenuhi dirinya. Namun pabila kau mencintai dan terpaksa memiliki berbagai keinginan, biarlah ini menjadi aneka keinginanmu: Meluluhkan diri dan mengalir bagaikan kali, yang menyanyikan melodinya bagai sang malam.
Mengenali penderitaan dari kelembutan yang begitu jauh.
Merasa dilukai akibat pemahamanmu sendiri tenung cinta;
Dan meneteskan darah dengan ikhlas dan gembira.
Terjaga di kala fajar dengan hati seringan awan dan mensyukuri hari haru penuh cahaya kasih;
Istirah di kala siang dan merenungkan kegembiraan cinta yang meluap-luap;Kembali ke rumah di kala senja dengan rasa syukur;
Dan lalu tertidur dengan doa bagi kekasih di dalam hatimu dan sebuah gita puji pada bibirmu.